INFORMATION
4 Kesalahan Yang Sering Terjadi Ketika Mengelola Stok Persediaan Barang Di Gudang
Setiap perusahaan yang memiliki gudang penyimpanan stok ataupun persediaan barang pastinya membutuhkan sebuah pengelolaan yang tepat agar distribusi barang produksi dapat dilakukan secara teratur dan tidak mengalami kerusakan atau sampai kehilangan barang-barang persediaan tersebut. untuk itu, dibutuhkan sebuah pengelolaan yang terstruktur dan juga efektif.
Namun, meskipun banyak perusahaan perusahaan besar sekalipun yang memiliki staf ahli untuk mengelola persediaan barang di gudang, tetap saja banyak terjadi kesalahan-kesalahan yang berdampak pada gangguan yang terjadi pada stok barang yang ada.
Apa saja kesalahan yang sering terjadi pada sistem pengelolaan persediaan barang tersbut, dan kerap kali membuat para pengelola ataupun pemilik usaha merasa rugi? mari kita simak satu persatu dibawah ini:
1. Sistem Perencanaan Yang Buruk Terhadap Stok Barang
Setiap perusahaan hendaknya harus memiliki sebuah sistem perencanan dan proyeksi kedepan terhadap konsep pengendalian dari stok barang persediaan yang ada di gudang penyimpanan, seperti misalnya pola distribusi barang, ataupun mekanisme keteraturan penyimpanan dengan menggunakan Pallet sehingga terjaga keamanan dan keteraturannya. Tentunya pemilihan pallet yang baik juga menjadi bagian dalam sebuah sistem perencanaan gudang yang baik.
Untuk mendapatkan pallet berkualitas, para pemilik usaha bisa memilihnya di Safeway.co.id, yang menjual dengan harga pallet plastik dan lainnya secara murah namun tetap mengedepankan kualitas terbaik. Di Safeway, Para pengelola ataupun pengusaha bahkan bisa mendapatkan berbagai penawaran menarik bila mencari pallet plastik Jakarta
Selain itu, proyeksi untuk tiap barang yang keluar masuk juga sangat dibutuhkan demi mencegah terjadinya kesalahan pendataan ataupun hal-hal yang tidak terduga lainnya.
2. Perusahaan Atau Pengelola Belum Memahami Konsep Sistem Persediaan
Banyak dari para pengelola kerap kali hanya mengandalkan sebuah intuisi saja dan mengacuhkan berbagai konsep mengenai sistem persedian serta hubungannya dengan metode harga pokok. Sebab itulah banyak perusahaan ataupun pengelola kerap merasa ‘kecolongan’ akibat banyaknya barang persediaan yang tanpa sepengetahuan tiba-tiba sudah kadaluwarsa, hilang, rusak, tidak terdata, dan lain-lain.
Bila hal ini sudah terjadi, tentunya akan menimbulkan banyak kerugian bagi perusahaan, maka dari itu konsep tentang persediaan barang yang ada di gudang harus dipahami secara mendalam terlebih dahulu sebelum melakukan distribusi.
3. Sumber Daya Manusia Yang Tidak Memadai
Kemudian, setelah konsep sudah dipahami secara mendalam, maka sudah saatnya perusahaan untuk memusatkan perhatian terhadap sumber daya manusia yang ada. Dengan memastikan sumber daya manusia yang tepat, maka pengaplikasian dari setiap konsep ataupun metode yang telah dilakukan dapat terealisasi dengan baik, sehingga proses distribusi ataupun penyediaan barang yang ada di gudang dapat diperhatikan secara baik dan benar.
4. Tidak Adanya Sebuah Sistem Pengendalian Stok Barang
Dan yang terakhir, adalah mengenai sistem pengendalian distribusi itu sendiri, dimana disini akan dibutuhkan sebuah pendataan mengenai barang apa saja yang akan masuk ataupun keluar, lengkap dengan pendataan mengenai harga ataupun ketersediaan tersebut. Disinilah dituntut peran dari semua pihak yang terlibat untuk menciptakan sebuah sistem kerja yang maksimal.
sumber: www.safeway.co.id