INFORMATION

Mengenal Konsep Dasar Dari Pencatatan Stok Barang Dagang
Pallet Plastik Jakarta - Di artikel sebelumnya, kita telah membahas beberapa hal terkait tentang pengelolaan stok atau ketersediaan barang yang ada digudang, maka kali ini kita akan membahas sedikit lebih mendetail tentang konsep pencatatan dari stok barang dagang itu sendiri.
Sebelum memulainya, setidaknya kita harus mengetahui terlebih dahulu bahwa dalam sebuah industri ataupun perdagangan, barang ataupun produk akan menjadi hal utama yang akan diniagakan dalam hal jual beli.
Maka berdasarkan hal tersebut, stok barang dagang bisa dibagi kedalam beberapa aspek, antara lain seperti:
Persediaan barang dagangan ini dibagi dalam dua aspek yaitu :
1. Stok barang untuk industri perdagangan
Pada industri perdagangan biasanya stok barang akan dibeli terlebih dahulu dari para pemasok yang kemudian disimpan dalam kurun waktu tertentu untuk nantinya akan dijual kembali langsung kepada pelanggan. Stok barang pada sebuah industri perdagangan biasanya tidak akan berubah bentuk ataupun komposisi dari barang yang dimaksud.
2. Stok barang untuk industri manufaktur
Bila dalam industri perdagangan stok barang yang disimpan akan langsung dijual kembali tanpa adanya perubahan, maka berbeda dengan stok barang yang ada di industri manufaktur. Pada industri ini, stok barang yang ada akan mengalami proses pengolahan secara lanjutan sebelum akhirnya dijual kepada pelanggan, dan terdiri dari bahan mentah, bahan penolong, ataupun barang jadi.
Mekanisme Pencatatan Stok Barang
Setelah kita mengetahui perbedaan diatas tersebut, kini saatnya Safeway sebagai distributor pallet plastik Jakarta akan memberi tahu lebih lanjut tentang mekanisme dari pencatatan stok barang yang ada. Ada dua jenis dan cara pencatatan yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Sistem Perpetual
Dengan cara ini, perusahaan bisa langsung mengetahui jumlah persediaan barang yang ada lengkap dengan harga pokoknya secara terperinci dan akurat. Walaupun pada akhirnya nanti sering ditemukan selisih atau ketidak sesuaian antara jumlah fisik dan pembukuan, tapi tetap bisa dilakukan penyesuaian lebih lanjut dengan cara stock opname.
2. Sistem Periodik
Sistem ini biasanya dilakukan pada akhir periode tertentu. Berbeda dengan sistem perpetual, sistem ini tidak akan mencatat stok barang bersamaan dengan harga pokok. Akan tetapi perusahaan akan menghitung total keseluruhan dengan cara penyesuaian terhadap ikhtisar laba-rugi.
Dan untuk perhitungan stok barang sendiri, para pengusaha pada umumnya akan menggunakan tiga metode, antara lain sebagai berikut:
Metode FIFO
Sistem penghitungan dengan memperhatikan barang yang lebih dahulu masuklah yang nantinya akan dikeluarkan pertama kali, sehingga pada penentuan hasil akhir ataupun saldo akhir akan menunjukkan barang yang dibeli terakhir.
Metode LIFO
Kebalikan dari FIFO, dimana barang yang terakhir masuk akan dikeluarkan sebagai yang pertama. Sehingga pada akhirnya penentuan saldo akhir akan merujuk kepada barang yang dibeli pertama sekali.
Metode Rata-rata
Merupakan proses penghitungan yang dilakukan secara acak, sehingga pada akhirnya untuk menentukan harga pokok, maka harus dicari nilai rata-ratanya terlebih dahulu.
sumber: www.safeway.co.id